cara menerima tamu di restoran
Tipsmelayani tamu restoran dengan baik. Setidaknya kamu bisa belajar bagaimana cara melayani konsumen dengan baik, terlihat profesional dan menyenangkan. Berikut beberapa tips nya : 1. Mengetahui list menu restoran. Sebagai seorang waiter atau pelayan, sobat kosngosan wajib menguasai dan menghafal list menu yang disajikan oleh restoran tempat kamu
Menerimakunjungan tamu lain di hotel diizinkan, namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jika dulu para pengunjung boleh langsung masuk dan bertemu dengan penyewa kamar hotel, kini ada protokol kesehatan (prokes) yang wajib ditaati. Baca juga: Jangan Pakai Pengering Rambut di Hotel, Ini Alasannya.
CARAMENANGANI WALK IN GUEST ATAU TAMU YANG HANYA MELAKUKAN KUNJUNGAN KE HOTEL TANPA MELAKUKAN PEMESANAN KAMAR. Hospitality . entah makan di restoran atau di cafe , dan bisa di sebut pengunjung restoran atau pengunjung sebuah acara 'Walk in'. Langkah-langkah Yang Harus Diklarifikasi Sebelum Menerima Tamu Kembali.
Agarseorang tamu bisa memesan kamar ada beberapa cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan mengisikan reservation form yang tersedia. 10+ Jenis-Jenis Restoran di Hotel dan Menurut Para Ahli [Lengkap] TOUR GUIDE: Pengertian, Tugas, Syarat Kualifikasi dan Gaji; Rekomendasi Hotel.
Adabeberapa cara dalam memesan makanan, di restoran Jepang, pada dasarnya pemesanan dilakukan di meja para tamu. Pada saat masuk restoran, pelayan akan mengantarkan kita ke meja, kemudian memberikan daftar menu. Juga, pada beberapa restoran yang menerima kartu kredit, tidak sedikit yang membuat pengecualian khusus pada jam makan siang
4 điều đức phật không làm được. 0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesDescriptioncara menerima tamuCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesCara Menerima Tamu Di RestoranJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Menerima tamu di kantor memang bukan hal yang sulit, tapi ada etika penting agar kamu dapat meninggalkan kesan positif. Selan itu, etika-etika ini akan membuat tamu yang datang merasa dihargai. Terlepas apakah kamu bekerja di posisi resepsionis front desk atau bukan, tetap ketahui dan praktikkan etika yang telah Glints rangkum di bawah ini! Etika Menerima Tamu di Kantor 1. Tunjukkan profesionalisme dan keramahan © Menurut AllBusiness, ketika menerima tamu di kantor, selalu tunjukkan profesionalisme di hadapan mereka. Perhatikan gaya bicara dan penampilanmu. Jangan lupa juga untuk menjabat tangan tamu. Tidak lupa juga untuk berikan sambutan kepada mereka seperti ucapan selamat pagi/siang/sore. Selain itu, jika tamu hendak masuk atau keluar ruangan, bukakan pintu untuk mereka. Jika tamu tersebut ke kantor untuk bertemu dengamu, maka temui mereka tepat pada waktu yang telah dijanjikan. 2. Sapa tamu dengan jelas © Etika menerima tamu di kantor selanjutnya adalah dengan menyapa setiap tamu dengan suara yang jelas. Dengan menggunakan suara yang terdengar jelas, kamu akan dianggap sebagai seseorang dengan kepercayaan diri tinggi. Selain itu, hal ini juga mencegah terjadinya penyampaian informasi yang salah karena tamu tidak mendengar dengan jelas apa yang kamu katakan. Namun ingat, suara yang jelas bukan berarti berteriak, ya. 3. Tanyakan informasi tamu © Ketika tamu datang ke kantor, salah satu etika untuk menerimanya, menurut ARA, adalah dengan menanyakan informasi mereka. Tanyakan kepada tamu informasi umum seperti nama, perusahaan asal, dan siapa yang ingin mereka temui. Selain untuk masalah keamanan, hal ini juga dapat mencegah kamu menyinggung perasaan mereka, seperti salah menyebut namanya. Selain itu, koordinasikan juga dengan rekan kerjamu yang akan ditemui oleh tamu. Supaya mencegah tamu bertemu orang yang salah. 4. Informasikan tamu mengenai orang yang akan ditemui © Setelah kamu mengetahui siapa yang akan ditemui oleh tamu, berikan informasi mengenai orang yang bersangkutan adalah etika penting lainnya. Kamu bisa mengonfirmasi berapa lama tamu akan menunggu dan mengarahkannya ke ruangan untuk menunggu. Jangan lupa juga untuk menghubungi dan mengingatkan orang tersebut agar tidak membuat tamu menunggu lama. 5. Tawarkan minuman © Menawarkan minuman seperti kopi atau teh adalah salah satu etika ketika menerima tamu di kantor. Meskipun terkesan sederhana, tapi dapat berdampak besar karena tamu merasa diapresiasi sepanjang menunggu orang yang akan ditemuinya. Selain itu, hal ini juga akan membuat tamu merasa rileks di kantormu. Terlebih jika tamu tersebut akan mengadakan meeting penting dengan perusahaanmu. 6. Berikan arahan dengan jelas © Memberikan arahan yang jelas termasuk dalam etika saat menerima tamu di kantor. Misalkan jika ada tamu yang bertanya mengenai ruangan rapat, selalu berikan arahan yang mudah dimengerti. Meskipun tamu sudah mendapatkan arahan dari resepsionis atau orang lain, selalu ada kemungkinan mereka lupa atau tersesat. Oleh karena itu, agar bisa memberikan arahan yang jelas, tentunya kamu pun perlu mengetahui tata letak setiap ruangan yang ada di kantormu. 7. Tetap tenang © Jika kamu sedang merasa stres dan ada tamu yang bertanya kepadamu tentang berbagai hal, tetaplah tenang dan jawab dengan baik. Menjaga kepala agar tetap dingin dan tidak emosi adalah salah satu etika ketika menerima tamu di kantor yang perlu kamu ingat. Tamu tidak tahu keadaan yang sedang kamu alami. Oleh karena itu, jika mereka meminta bantuan, bantulah mereka dengan ramah dan sikap terbuka. Jika kamu sikap sinis atau tidak menyenangkan ke mereka, tentu akan berdampak pada citra perusahaanmu juga. 8. Pastikan seluruh peralatan yang diperlukan siap dipakai © Menurut Meetio, jika tamu yang datang memiliki tujuan untuk meeting, pastikan seluruh peralatan yang diperlukan sudah siap dipakai. Tentunya ketika kamu mengundang tamu untuk melakukan meeting, peralatan yang tidak siap pakai akan memberi kesan kurang profesional. Pastikan proyektor dan adapter telah berfungsi, lalu tawarkan tamu untuk mengirimkan file presentasinya ke kamu melalui email sebagai backup. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang sigap dan selalu mengambil inisiatif, tentunya ini menjadi citra baik untukmu. Itulah beberapa etika yang perlu kamu ketahui ketika menerima tamu di kantor. Semoga setelah membaca ini, kamu jadi lebih tahu bagaimana harus bersikap di hadapan tamu, ya. Jika kamu ingin mengetahui berbagai tips tempat kerja lainnya, kamu bisa membaca artikel-artikelnya di Glints Blog. Ada beragam artikel soal etika kerja yang bisa membantumu untuk lebih profesional di kantor. Tertarik? Yuk, temukan dan baca ragam artikelnya di sini! 10 Tips on Greeting Office Visitors The Complete Guide to Greeting Office Visitors How to Welcome Visitors to Your Office
CARA Memegang TAMU Yang Telah RESERVASI Bidang datar Prinsip Menyandang Tamu Reservasi Ketika anda menerima seorang tamu reservasi, ada etika nan perlu kita ketahui, untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di lingkungan kedai minum, sehingga pelanggan merasa nyaman dan punya kesan yang baik terhadap tempat kerja kita. Cara menjawat tamu reservasi harus dilakukan oleh seorang senior waiter , Manager maupun Supervisor yang sudah n kepunyaan pengalaman bagaimana cara menyambut tamu reservasi di restoran dengan perlakuan baik dan menyenangkan. Selain itu, waiter pun harus mengetahui dan memahami resan, stempel kudrati ,posisi dan janjang serta perilaku para tamu yang cak bertengger ke kantin kita. Pastikan dalam peristiwa menyambut tamu, kita mesti welcome, ramah, dan tunjukkan sikap yang doyan karena kedatangan nya di resto kita. Di bawah ini poin bermakna dalam menyambut pelawat reservasi di warung kopi yang harus kamu ketahui. Diantaranya sebagai berikut Anju Langkah Yang Harus di Perhatikan Greeting Selamat malam, Ibu/Buya Sebuah meja lakukan 4 orang? Apakah anda memiliki reservasi meja? Selamat menclok bapak/ibu, terserah nan bisa saya bantu?. Apakah kiai memiliki reservasi meja? Guest No Reservations Seandainya pelawat tersebut enggak ada reservasi sebelumnya maka katakan Oh ya boleh cak kenapa. Bolehkah saya tahu nama anda, bapak? Apakah anda lebih suka distrik merokok alias bebas rokok, Mr. Tony? Silahkan silam sini. Bawa pengunjung tersebut ke kenap. Berbicaralah dengan para tamu saat Anda berjalan. Apakah kenap ini cocok Bapak? Izinkan saya mendukung Buya detik menarik kursi untuk petandang atau saat menyajikan lap makan. Guest Reservations Kalau pengunjung tersebut memiliki reservasi maka katakanlah Selamat malam, Ibu/Bapak. Sebuah meja buat 4 hamba allah? Apakah anda punya reservasi meja sebelumnya? Cak bagi reservasi atas stempel bisa jadi ,Bapak? Bolehkah saya senggang segel Buya? Ayo lewat sini, Tuan Tony. Antar tamu ke meja mereka. Berbicaralah dengan mereka saat Anda berjalan. Izinkan saya membantu bapak Tony saat menarik kursi untuk pelawat atau saat menyajikan serbet. Noted Catatan nan harus dipahami dalam menindak kebobrokan reservasi kenap. Seperti dibawah ini Di kantin, semua pelawat harus disambut di pintu masuk dalam waktu 1 menit selepas kehadiran. peziarah disambut dengan panas kuku dan pertautan mata yang baik. Tamu diantar ke meja yang sudah siapkan , dan waiter menawarkan minum teh atau manuskrip. Buya mau minum barang apa? Apa Buya ingin minum pertinggal/Teh? Menulist Waiter menerimakan daftar menu pada tamu sesudah pelawat duduk di bidang datar masing masing. Contohnya dibawah ini Ini menunya Kelongsong Tony. Hari ini kami suka-suka set menu spesial Pak ,Nasi rendang wagyu+Ice cendol. Bolehkah saya merekomendasikan ki gua garba Special? Saya rekomendasikan mie rendang jawa , kandungan ini tuh selain lezat pak juga paling laris di kedai minum ini. Apakah Bapak kepingin? Kami sekali lagi mempunyai prasmanan lezat lakukan engkau hari ini Jika restoran memiliki buffet. Ini adalah menu eksklusif sarapan / teh burit kami waiter menunjukkan kepada tamu buffet menu plong hari itu. Kalau pengunjung sudah memilih menunya Saya akan kembali dalam sejumlah menit bakal cekut pesanan Anda. Lain-tak Saat makan siang, menu disajikan segera pasca- duduk. Kartu menu harus netral dari cirit, noda, dan riol yang aus. Saat makan lilin lebah, setelah pengunjung duduk dan menetap, tamu akan ditanya apakah mereka ingin minuman beralkohol atau tidak, sebelum disajikan nya nafkah utama. Pengaturan meja harus disesuaikan dengan kuantitas tamu di meja. Image source
Unduh PDF Unduh PDF Sebagai seorang penyambut tamu, Anda adalah orang pertama dan terakhir yang dilihat oleh tamu di restoran. Karena itu, Anda harus selalu waspada, cekatan, dan efisien. Menjaga restoran tetap rapi, memastikan para pelanggan merasa senang, dan mengawasi setiap meja merupakan sebagian cara untuk membuat pelanggan bahagia. 1Pastikan Anda sudah menyiapkan segalanya sebelum memulai sif kerja. Anda harus menyiapkan banyak pulpen dan penanda, denah tempat duduk, dan kertas untuk mencatat keperluan pelanggan. Jika ada yang sesuatu yang kurang, mintalah manajer Anda membawakannya. Anda juga harus memastikan semua peralatan makan yang bersih sudah siap digunakan.[1] 2 Perhatikan setiap area restoran. Buatlah denah pengaturan kursi dan posisi pelayan. Perhatikan jumlah meja yang terisi di setiap area, jumlah orang yang duduk di meja tersebut, dan kapan pelanggan mulai duduk. Hal ini akan membantu Anda menunjukkan tempat duduk yang kosong kepada para pelayan berdasarkan area yang paling sepi.[2] Jika restoran Anda menerima reservasi, pastikan untuk memperhitungkan hal tersebut saat membuat rencana denah tempat duduk! 3 Berkomunikasilah dengan para pelayan. Anda harus tahu apakah seorang pelayan kewalahan melayani dua meja atau dapat melayani meja lainnya meskipun sedang sibuk. Cara terbaik mengetahui hal ini adalah dengan bertanya. Ingat, Anda dan mereka bekerja sebagai sebuah tim![3] Jika memungkinkan, tanyakan kesiapan para pelayan yang sibuk untuk melayani meja lain sebelum mempersilakan pelanggan duduk. Anda juga bisa bertanya apakah seorang pelayan siap melayani grup besar jika ada serombongan tamu yang masuk sekaligus. 4Berjalanlah ke sekeliling ruangan untuk memantau setiap meja. Terkadang, di tengah sibuknya jam makan malam, Anda dapat kehilangan jejak tamu yang sudah pulang. Jika Anda khawatir akan hal ini, mintalah seseorang untuk mengawasi area penyambutan tamu dan berjalanlah ke sekeliling ruangan sambil membawa denah tempat duduk. Carilah meja yang ditandai sebagai “terisi”, tetapi sudah kosong. Anda juga bisa mengecek pelanggan mana yang sedang menikmati makanan penutup, supaya pelayan di area itu bisa bersiap-siap melayani tamu baru secepatnya.[4] 5Ikutlah membantu membersihkan dan menata meja jika diperlukan. Menata meja mungkin bukan bagian dari tanggung jawab Anda, tetapi Anda harus mau membantu saat dibutuhkan. Bersihkan meja dengan lap, atur peralatan makan, dan luruskan kursi-kursi restoran saat Anda tidak sedang sibuk mengerjakan hal lain.[5] Iklan 1 Sapa para tamu dengan senyuman dan sambutlah mereka saat memasuki restoran. Anda adalah orang yang memberikan kesan pertama. Jadi, pastikan Anda selalu menyadari kehadiran seorang tamu baru. Sapa pelanggan dengan hangat, serta panggil nama mereka jika tamu tersebut adalah pelanggan tetap. Beri tahu para tamu secepatnya apabila mereka harus menunggu agar mereka memiliki opsi makan malam di tempat lain.[6] Jika Anda sibuk melayani tamu lain saat ada tamu baru yang datang, sambut kedatangan mereka dengan senyuman atau dengan mengatakan sesuatu seperti “Saya akan segera menemui Anda!” 2Tanyakan berapa banyak orang yang akan makan. Jangan berasumsi bahwa dua orang yang masuk ke dalam restoran tidak membawa orang lain. Teman-teman mereka yang lain mungkin belum datang. Selalu tanyakan jumlah tamu yang akan datang supaya Anda bisa menyesuaikan ukuran meja yang diperlukan.[7] 3Tanyakan kepada para pelanggan apakah mereka memiliki preferensi tempat duduk. Tamu berbadan besar tidak akan nyaman duduk di kursi kecil, sementara pelanggan yang kesulitan berjalan mungkin lebih menyukai meja di dekat pintu agar tak perlu berjalan jauh. Nilailah situasinya sendiri, tetapi jangan segan bertanya kepada para pelanggan perihal preferensi tempat duduk mereka.[8] 4Jawablah panggilan telepon dengan cepat. Penyambut tamu di sebuah restoran biasanya bertugas menjawab panggilan telepon. Pastikan Anda menjawab panggilan telepon secara cepat dan profesional. Sebutkan nama restoran dan nama Anda, lalu tanyakan hal apa yang bisa dibantu. Bertanyalah secara sopan sebelum menunda panggilan tersebut jika Anda sedang sibuk.[9] 5Tetaplah tenang sekalipun restoran tampak kacau. Saat waktu makan malam tiba, sangat sulit untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Akan tetapi, jika Anda panik, seluruh restoran akan menjadi berantakan. Jika Anda merasa tertekan, ambil napas panjang dan ingatlah bahwa waktu makan malam yang sibuk akan berakhir dalam beberapa jam.[10] Iklan 1Antar para pelanggan menuju mejanya masing-masing. Jangan berjalan lebih cepat daripada pelanggan Anda. Berjalanlah sedikit di depan mereka sambil membawa menu dan peralatan makan ke meja yang dipilih. Tanyakan apakah mereka senang dengan posisi meja tersebut sebelum mempersilakan duduk. 2Sampaikan permintaan maaf kepada pelanggan jika mereka menunggu terlalu lama. Sebagian besar pelanggan mau menunggu setidaknya 10 menit sebelum diberi tempat duduk di dalam restoran, terutama jika mereka tidak membuat reservasi. Jika tamu-tamu Anda harus menunggu lebih lama, sampaikanlah permintaan maaf yang tulus sambil menunjukkan meja mereka. Tanyakan pada pihak manajemen apakah Anda boleh menawarkan minuman atau makanan pembuka gratis jangan tawarkan hal ini pada tamu sebelum mendapat izin.[11] 3Pastikan tamu-tamu Anda duduk dengan nyaman. Jika restoran sedang sepi, aturlah agar para tamu tidak duduk berdekatan dengan meja yang penuh. Tentu saja, saat restoran penuh, para tamu harus duduk bersebelahan dengan tamu lainnya, tetapi pastikanlah masing-masing dari mereka memiliki ruang yang cukup untuk merasa nyaman.[12] 4Lakukan rotasi tempat duduk. Dengan menempatkan para tamu secara berotasi, Anda dapat memastikan semua pelayan mendapat uang tip malam itu. Sistem rotasi juga akan mencegah para pelayan kewalahan karena harus melayani beberapa meja dalam satu waktu.[13] 5 Letakkan buku menu dan peralatan makan untuk masing-masing tamu di tempat duduknya. Jangan letakkan menu langsung di meja, sebab hal ini terlihat kasar dan terkesan meremehkan. Akan tetapi, letakkanlah menu dan peralatan makan secara hati-hati di masing-masing tempat duduk, lalu pastikan semua tamu sudah duduk sebelum Anda meninggalkan meja tersebut. Bersiaplah untuk mengambil air minum atau benda-benda kecil lainnya untuk para tamu. Apabila mereka meminta lebih, sampaikan dengan sopan bahwa pelayan akan segera datang ke sana. 6Bicaralah dengan para tamu saat mereka meninggalkan restoran. Anda adalah orang terakhir yang melakukan kontak. Jadi, berilah salam perpisahan pada tamu yang keluar. Hal ini akan membuat mereka mendapatkan pengalaman makan malam yang menyenangkan.[14] Iklan Para tamu harus mendapat buku menu yang bersih. Bersihkan semua buku menu dengan lap sebelum sif Anda dimulai, serta saat benda tersebut dikembalikan selama sif berlangsung. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Daftar isi1 Bagaimana cara menyambut tamu di restoran?2 Bagaimana cara mengambil pesanan tamu?3 Apa yg dimaksud Order taking?4 Apa saja yg ada di restoran?5 Siapakah yang bertugas menerima pesanan tamu apabila membuat pesanan melalui room service? Cara Menerima Tamu di Restoran Membantu membukakan pintu mobil. Iringkan tamu hingga masuk ke restoran. Memberikan ucapan salam. Mengantar tamu ke mejanya. Bagaimana cara mengambil pesanan tamu? Adapun cara taking order yang baik dan benar adalah sebagai berikut Berdiri sempurna minimal 1 langkah dari meja tamu. Tanyakan dengan sopan apa pesanan tamu. Dengarkan dengan seksama dan tuliskan di buku atau bill Order. Pisahkan antara pesanan Makanan dan Minuman. Konfirmasikan pesanan tamu. Apa saja hal yang harus diperhatikan saat memberikan pelayanan kepada pelanggan restoran Anda? Memberikan pelayanan restoran yang baik Sopan dan perhatian saat penyajian. Latih staf untuk bisa menjaga hal ini. Jaga ketepatan waktu penyajian. Pastikan menu dan waktu yang ditentukan sesuai. Kenali pelanggan Anda. Buat perbandingan yang sesuai antara staf dan pengunjung. Berikan nilai lebih. Apa yg dimaksud Order taking? Taking order menurut Soekresno dan Pendit 1998 adalah menerima dan mencatat pesanan tamu, dalam hal makanan dan minuman, yang selanjutnya akan diteruskan kebagian yang terkait, antara lain kitchen, bar, dan pastry. Taking order merupakan bagian dari servis. Apa saja yg ada di restoran? Berikut ini adalah bermacam-macam peralatan yang ada dalam bisnis restoran. Chinaware Peralatan Porselen Glassware Gelas-Gelasan Silverware Peralatan Perak Linen. Stasionary. Aksesoris. Siapakah yang mengerjakan taking order di restoran dan bar? Petugas yang melakukan taking order disebut order taker. Siapakah yang bertugas menerima pesanan tamu apabila membuat pesanan melalui room service? Room service order taker mempunyai peranan yang penting dalam operasi room service. Order taker bertugas dalam menerima dan mencatat pesanan makanan dan minuman tamu terutama melalui telepon.
cara menerima tamu di restoran